Sumberwisata.com, Gunung Welirang, bagian dari kompleks Gunung Arjuno-Welirang yang berada di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Jawa Timur, kembali membuka jalur pendakian tahun ini. Berdasarkan data resmi dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dan informasi pemesanan online, berikut ini rincian harga tiket terbaru serta tata cara pendakian yang perlu diketahui pendaki.
Harga Tiket Masuk – Tahun 2025
| Kategori Pendaki | Tarif per Orang per Hari |
|---|---|
| Warga Negara Indonesia (WNI) | Rp 20.000 |
| Warga Negara Asing (WNA) | Rp 200.000 |
| Asuransi Pendakian | Rp 10.000 |
Tarif WNI dan WNA ini berlaku setiap hari, baik hari biasa maupun akhir pekan, setelah pendakian kembali dibuka sejak 10 Mei 2025
Asuransi tambahan sebesar Rp 10.000 juga wajib dibayar sebagai bagian dari persyaratan e‑SIMAKSI
📅 Pembukaan dan Kuota Pendakian
-
Pendakian resmi dibuka kembali tanggal 10 Mei 2025, setelah penutupan sejak November 2024 karena hujan deras dan risiko kebakaran lahan
- Kuota harian ditetapkan maksimum 500 pendaki, terbagi rata di beberapa jalur seperti Sumber Brantas, Tretes, Tambaksari, Lawang, dan Lincing
📝 Sistem Reservasi & Pembayaran
-
Semua tiket harus dipesan secara online melalui situs resmi Tahura Raden Soerjo (sipenerang) atau aplikasi “Tiket Pendakian”.
-
Verifikasi pembayaran berlangsung Senin–Jumat, pukul 08.00–15.30 WIB, dengan proses maksimal 1×24 jam
-
Pembayaran harus dilakukan selambat-lambatnya 2 hari sebelum pendakian (H-2), menggunakan Virtual Account setelah proses booking
- Pendaftaran minimum kelompok adalah 3 orang, dengan satu ketua yang harus bertanggung jawab atas administrasi dan keselamatan
- Pendaki asing (WNA) juga diwajibkan menggunakan pemandu lokal
Tips Persiapan Pendakian
-
Datanglah tepat waktu untuk memfasilitasi verifikasi SIMAKSI, khususnya di masa long weekend atau libur nasional saat kuota bisa cepat habis
- Pastikan membawa perlengkapan standar pendakian: pakaian hangat, jas hujan, tenda, sleeping bag, makanan secukupnya, dan alat navigasi mandiri
Jalur Tretes (Pasuruan – popular, Basecamp ± 900 m)
-
Basecamp – Pos 1 “Pet Bocor”
• Estimasi waktu: sekitar 20–30 menit - Pos 1 – Pos 2 “Kop‑Kopan”
• Perjalanan sekitar 3,5–4 jam - Pos 2 – Pos 3 “Pondokan”
• Waktu tempuh sekitar 2 jam, ( Juga disebut sebagai “Camp Pondokan” (± 2.486 m) - Pos 3 – Puncak Welirang
• Sekitar 3 jam pendakian (tanpa carrier)
Total estimasi waktu: sekitar 13–14 jam naik, bervariasi tergantung kondisi fisik
Jalur Sumber Brantas / Cangar (via Batu–Brantas)
-
Basecamp (trase via mobil/jalan kaki) – Pos 1 “Brakseng”
• Waktu berjalan: ± 1,5–2 jam; naik mobil: ± 15 menit - Pos 1 – Pos 2 “Watu Gede” / Tampuono (bisa disebut Pos 2 “Tampuono”)
• Sekitar 1–2 jam - Pos 2 – Pos 3 (“Daplang” / “Eyang Sakri”)
• Jalur santai, estimasi jarak waktu tidak jauh (± 1–1,5 jam) - Pos 3 – Lembah Lengkean (Camp)
• ± 1–2 jam; jalur menanjak dan berlubang uap belerang - Lembah Lengkean – Puncak Welirang
• Traversal melewati Puncak Kembar (1 dan 2), lapangan, lalu lanjut ke puncak: total ± 2–3 jam
Total estimasi: Umumnya 8–12 jam untuk menapaki jalur ini, mencakup berbagai kombinasi basecamp-pos1 mobil jalan kaki
📋 Ringkasan dalam Tabel
| Jalur | Pos & Landmark | Est. Waktu Tempuh |
|---|---|---|
| Tretes | Basecamp → Pet Bocor | 20–30 mnt |
| Pet Bocor → Kop‑Kopan | 3–4 jam | |
| Kop‑Kopan → Pondokan | 2 jam | |
| Pondokan → Puncak Welirang | 3 jam | |
| Sumber Brantas | Basecamp – Brakseng (mobil/jalan) | 15 mnt / 1–2 jam |
| Brakseng → Watu Gede/Tampuono | 1–2 jam | |
| Tampuono → Eyang Sakri (Pos 3) | ~1 jam | |
| Pos 3 → Lembah Lengkean | 1–2 jam | |
| Lembah Lengkean → Puncak Welirang (via Kembar) | 2–3 jam |
Catatan Tambahan
- Pos-pos kemungkinan memiliki beberapa nama alternatif tergantung jalur dan referensi pendakian (contoh: Pos 2 bernama Kop‑Kopan di Tretes dan Watu Gede atau Tampuono di Sumber Brantas).
- Jarak keseluruhan antara basecamp ke puncak berkisar antara 15–20 km, dengan waktu mendaki umum 8–14 jam, tergantung jalur dan kondisi berjalan
- Sumber air dan lokasi camp tersedia mulai dari Pos 2 hingga Lembah Lengkean, penting untuk merencanakan perbekalan dan tempat istirahat.
